Minggu, 27 Agustus 2017

Langkah Membuat Animasi Stop Motion

§  Konseptualisasi
Merupakan proses pencetusan ide utama dan panduan untuk membuat animasi .
§  Scripting
Menulis konsep yang sudah dipikirkan dalam bentuk naratif, deskriptif atau sinopsis. Juga bisa dianggap sebagai storyboard yang berbentuk tulisan/ text.
§  Storyboard

Merupakan komponen penting dalam animasi. Storyboard merupakan visualisasi rencana dari seluruh proyek yang akan dikerjakan yang berisi Shots dan Angle yang diperlukan untuk mempermudah seluruh proses pengerjaan.

§  Set-up

Menyiapkan elemen dan material yang diperlukan mulai dari Background, Objek, Kamera, Tripod, Pencahayaan.
·         Background, bisa menggunakan apapun sesuai dengan tema dan teknik yang akan dikerjakan. Apakah kita menggunakan teknik clay animation atau cut out animation.
· Objek, menyiapkan objek atau karakter yang akan dipergunakan. Bisa berupa plastisin untuk animasi clay, pasir untuk sand animation, kertas-kertas untuk cut out animation dan lain sebagainya sesuai dengan teknik dan tema.


·          Kamera, tripod dan pencahayaan, merupakan peralatan standard dalam membuat animasi stop motion. Kamera sebaiknya menggunakan kamera digital baik DSLR maupun tipe pocket atau bahkan webcam. Sementara tripod berfungsi sebagai stabilisator kamera sehingga hasilnya konstan dan tidak goyang dalam mengambil gambar per frame. Sedangkan Pencahayaan atau lighting berfungsi untuk memberikan cahaya yang konstan pula pada setiap frame pengambilan gambar.
§  Produksi/ Pemotretan
Merupakan proses di mana kita melakukan segala pemotretan, setting karakter 
dan background untuk menghasilkan frame-frame animasi.
§  Editing & Mixing Audio
Proses pasca produksi di mana kita memasukan hasil frame-frame foto hasil produksi ke software pengolah gambar sequence untuk dijadikan movie dan memasukan suara dan efek suara.

Cara kerja Animasi Stop Motion

Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah   scene lagi dan memfoto satu frame    lagi, dan seterusnya. Kita bisa memproses sequence atau rangkaian urutan gambar menggunakan software computer untuk membuatnya menjadi movie.

Jenis Animasi Stop Motion

Stop Motion dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan teknik pembuatannya, yaitu:
1.      Animasi Clay (Clay Animation)

Animasi clay atau claymation adalah salah satu dari banyak bentuk animasi stop motion. Setiap bagian animasi, baik karakter atau latar belakang, adalah "bisa diubah bentuknya"-biasanya terbuat dari bahan lunak, biasanya Plasticine clay.

2.      Animasi Cutout (Cutout Animation)
merupakan sebuah teknik yang unik dalam membuat animasi menggunakan objek dan karakter datar dari bahan atau material seperti kertas, kartu, kain keras atau bahkan hasil cetakan foto.
3.      Animasi Pasir (Sand Animation)
Merupakan teknik animasi stop motion yang menggunakan pasir dan permukaan datar untuk membuat gambar untuk dianimasikan.
4.      Animasi Gambar (Hand drawn Animation)
Merupakan teknik animasi stop motion menggunakan gambar manual setahap demi setahap.

Sejarah Animasi Stop Motion

Animasi Stop motion mempunyai sejarah panjang dalam perfilman. Seringkali digunakan untuk menunjukkan objek statis bergerak seperti menggunakan sihr. Contoh teknik stop motion pertama dapat kita berikan penghargaan kepada Albert E. Smith dan J. Stuart Blackton untuk karya mereka pada tahun 1897 berjudul Vitagraph's The Humpty Dumpty Circus, yang menunjukkan sirkus acrobat dari mainan dan binatang yang Nampak hidup. Pada tahun 1902, sebuah film berjudul Fun in a Bakery Shop menggunakan trik stop-motion dalam adegan memahat petir.  Seorang maestro trik film bernama Georges Méliès menggunakan stop motion untuk menghasilkn efek huruf-huruf judul yang bergerak dalam salah satu film pendeknya, namun tidak pernah mengeksploitasi lebih lanjut  teknik tersebut dalam film-filmnya yang lain. [dubious – discuss]. The Haunted Hotel (1907) merupakan salah satu film stop-motion lain yang dibuat oleh  J. Stuart Blackton, dan merupakan sukses besar ketika dirilis. Segundo de Chomón (1871–1929), dari Spanyol merilis El Hotel Eléctrico sesaat berikutnya pada tahun yang sama dan menggunakan teknik yang sama seperti film  Blackton. Pada tahun 1908,  A Sculptor's Welsh Rarebit Nightmare dirilis , demikian juga The Sculptor's Nightmare, sebuah film oleh Billy Bitzer. Seorang animator Itaia bernama Roméo Bossetti memukau penontonnya dengan animasi objeknya berjudul tour-de-force, The Automatic Moving Company pada tahun 1912. Seorang pionir stop-motion eropa bernama Wladyslaw Starewicz (1892–1965), menganimasikan animasi stop motion berjudul The Beautiful Lukanida (1910), The Battle of the Stag Beetles (1910), The Ant and the Grasshopper (1911).
Salah satu film animasi stop motion kategori clay animation yang pertama films berjudul  Modelling Extraordinary, yang memukau penontonnya pada tahun 1912. Pada bulan desember  1916 dibawakanlah episode pertama Willie Hopkins' dari 54 episode "Miracles in Mud" ke layar lebar. Pada bulan December 1916, aniamator perempuan pertama bernama, Helena Smith Dayton, memulai eksperimen dengan clay stop motion. Beliau merilis film pertamanya pada tahun 1917 yang merupakan adaptasi dari drama karya William Shakespeare yaitu Romeo and Juliet.
Pada pergantian abad, ada animator lain dikenal dikenal sebagai Willis O 'Brien (dikenal sebagai  O'bie). Karyanya pada The Lost World (1925) sangant terkenal, tapi dia paling dikagumi karena karyanya pada King Kong (1933), sebuah tonggak film-filmnya dimungkinkan oleh animasi stop motion.
Anak didik O'Brien dan penerus akhirnya di Hollywood adalah Ray Harryhausen. Setelah belajar di bawah O'Brien pada film Mighty Joe Young (1949), Harryhausen melanjutkan untuk menciptakan efek untuk serangkaian film sukses dan tak terlupakan selama tiga dekade berikutnya. Ini termasuk film berjudul It Came from Beneath The Sea (1955), Jason dan Argonauts (1963), The Golden Voyage of Sinbad (1974) dan The Clash Of The Titans (1981).
Dalam film promosi tahun 1940, Autolite, perusahaan pemasok suku cadang otomotif, menampilkan animasi stop motion dari produknya berbaris melewati pabrik Autolite untuk lagu Franz Schubert Militer Maret. Sebuah versi singkat dari urutan ini kemudian digunakan dalam iklan televisi untuk Autolite, khususnya pada tahun 1950-an Program CBS Suspense, yang disponsori Autolite.
1960an dan 1970an
Pada tahun 1960 dan 1970-an, animator tanah liat (clay) independen Eliot Noyes Jr menyempurnakan teknik "free form" animasi clay dan masuk nominasi Oscar pada tahun 1965 untuk Film clay animation- nya (berjudul Origin of Species). Noyes juga menggunakan stop motion untuk menghidupkan pasir pada permukaan kaca untuk animasi film musikal Sandman (1975).
Pada tahun 1975, pembuat film dan para peneliti clay animation Will Vinton bergabung bersama pematung Bob Gardiner untuk menciptakan sebuah film eksperimental yang disebut Closed Mondays yang menjadi film stop motion pertama di dunia yang memenangi Oscar. Vinton berikutnya diikuti oleh beberapa eksperimen film pendek sukses lainnya termasuk The Great Cognito, Creation, dan Rip Van Winkle yang masing-masing dinominasikan untuk Academy Awards. Pada tahun 1977, Vinton membuat sebuah film dokumenter tentang proses ini dan gaya animasi yang ia dijuluki "claymation", ia berjudul The Documentary Claymation. Segera setelah film dokumenter ini, istilah "Claymation" dimerek dagangkan oleh Vinton untuk membedakan karya timnya dari karya orang lain yang telah, atau mulai melakukan, "animasi clay". Sementara kata-kata "Claymation" telah tertanam dalam benak banyak orang dan sering digunakan untuk menggambarkan animasi clay dan stop motion, maka 'claymation" tetap merupakan merek dagang yang dimiliki sampai saat ini oleh Laika Entertainment, Inc
Animasi boneka yang dilapisi pasir digunakan pada tahun 1977 oleh film pemenang Oscar berjudul The Sand Castle, yang diproduksi oleh animator Belanda-Kanada Co Hoedeman. Hoedeman adalah salah satu dari puluhan animator yang bernaung di bawah Dewan Film Nasional Kanada, sebuah lembaga seni untuk Film pemerintah Kanada yang telah mendukung animator selama beberapa dekade. Seorang pelopor menyempurnakan beberapa film stop motion di bawah bendera NFB adalah Norman McLaren, yang membawa banyak animator lain untuk membuat film mereka sendiri secara kreatif dan terkendali. Yang menonjol di antaranya adalah film pinscreen dari Jacques Drouin, dibuat dengan pinscreen asli yang disumbangkan oleh Alexandre Alexeieff dan Claire Parker.
film stop motion Italia termasuk Quaq Quao (1978), oleh Francesco Misseri, yang merupakan stop motion dengan origami, The Red dan Blue and clay animation kittens Mio and Mao. Produksi Eropa lainnya termasuk stop motion-animasi seri Tove Jansson The Moomins (dari tahun 1979, sering disebut sebagai "The Moomins Felt Fuzzy"), yang diproduksi oleh Film Polski dan Jupiter Film. Salah satu tim Animasi utama Inggris, John Hardwick dan Bob Bura, adalah animator utama di banyak acara TV Inggris awal, dan terkenal karena karya mereka pada trilogi Trumptonshire.
Disney juga bereksperimen dengan beberapa teknik stop motion dengan mempekerjakan animator sutradara independen-Mike Jittlov untuk melakukan animasi stop motion pertama mainan Mickey Mouse yang pernah diproduksi untuk rangkaian pendek yang disebut mouse Mania, bagian dari acara TV spesial memperingati HUT ke-50 Mickey Mouse yang disebut Mickey's 50th pada tahun 1978. Jittlov menghasilkan lagi beberapa karya mengesankan animasi multi-teknik stop motion setahun kemudian untuk sebuah film promosi Disney pada tahun 1979 berjudul The Black Hole.
Film berjudul Major Effects, karya Jittlov menonjol sebagai bagian terbaik dari yang spesial. Jittlov merilis footage pada tahun berikutnya ke 16mm kolektor film sebagai sebuah film pendek berjudul The Wizard of Speed ​​and Time, bersama dengan empat film animasi pendek multi-teknik yang lain.
1980 sampai sekarang
Pada 1970-an dan 1980-an, Industrial Light & Magic sering menggunakan Model animasi stop motion untuk film seperti Star Wars trilogy yang asli: urutan catur di Star Wars, the Tauntauns dan AT-AT walker di The Empire Strikes Back, dan AT-ST walker di Return of the Jedi di mana semuanya merupakan animasi stop motion, sebagian menggunakan film Go. Banyak cuplikan termasuk hantu di Raiders of the Lost Ark dan dua film pertama Robocop penggunaan stop motion.
Pada tahun 1980, Marc Paul Chinoy menyutradarai film animasi clay pertama berdurasi-panjang, sebuah film berdasarkan komik terkenal Pogo. Film berjudul I Go Pogo ditayangkan beberapa kali di saluran TV kabel Amerika, namun belum dirilis secara komersial. Terutama clay, beberapa karakter memerlukan armature.
stop Motion juga digunakan untuk beberapa gambar dari urutan akhir dari film Terminator, juga untuk adegan kapal alien kecil dalam Spielberg's Batteries Not Included pada tahun 1987, dianimasikan oleh David W. Allen. Karya stop motion Allen juga dapat dilihat dalam film seperti The Crater Lake Monster (1977), Q - The Winged Serpent (1982), The Gate (1986) dan Freaked (1993).
Sejak kebangkitan animasi seperti pada film Who Framed Roger Rabit dan The Little Mermaid pada akhir 1980 dan awal 1990an, ada banyak film dengan fitur stop motion yang mulai berkembang disamping berkembangnya animasi computer. Film berjudul The Nightmare Before Christmas yang disutradarai oleh Henry Sellick dan diproduseri oleh Tim Burton merupakan salah satufilm stop motion yang dirilis secara luas. Henry sellick juga menyutradarai James and the Giant Peach dan Coraline. Tim Burton menyutradarai Corpse Bride dan Frankenweenie.
Menjelang akhir 90-an, Will Vinton meluncurkan prime-time serial televisi stop motion pertama yang disebut The PJs, dengan Eddie Murphy sebagai sang kreator. Pemenang Emmy Award ini ditayangkan di Fox selama 3 season. 
Seseorang yang lain yang menemukan ketenaran dari stop motion adalah Nick Park, pencipta karakter Wallace and Gromit. Nick Park memenangi sejumlah Award untuk film pendek dan featurettes. Nick Park juga memenangi Academy Awards untuk Best Animated Feature melalui Wallace & Gromit: The Curse of the Were-Rabbit. 
Film animasi berdurasi panjang karya Nick Park berjudul  Chicken Run, mendapatkan keuntungan kotor lebih dari 100 juta Dolar  di North American Box Office dan mendapatkan banyak pujian dari para kritikus.
Film animasi stop motion lainnya yang pantas disebutkan dalam sejarah stop motion adalah Fantastic mr Fox dan $9.99. Keduanya dirilis pada tahun 2009 dan The Secret Adventures of Tom Thumb, yang dirilis pada tahu 1993.


Definisi Animasi Stop Motion

Animasi Stop Motion adalah teknik aimasi menggunakan fotografi yang pengambilan gambarnay frame by frame untuk membuat objek statis menjadi tampak bergerak.  Tehnik stop-motion animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan  dan memerlukan kesabaran yang tinggi.

Istilah "stop motion", yang berkaitan dengan teknik animasi, sering dieja dengan tanda hubung, "stop-motion". Kedua varian ortografis, dengan dan tanpa tanda hubung, sudah benar, tapi yang ditulis dgn tanda penghubung memiliki makna kedua, tidak berhubungan dengan animasi atau bioskop, yaitu: "perangkat untuk secara otomatis menghentikan mesin atau mesin ketika sesuatu yang tidak beres. (The New Shorter Oxford English Dictionary, edisi 1993)

TANAM BETON


Minggu, 13 Agustus 2017

Cara Kerja Animasi Tradisional

a. Cel Animasi Cel animasi mengacu kembali ke cara Tradisional animasi dalam satu set gambar tangan. Dalam proses animasi, gambar banyak diciptakan yang sedikit berbeda tetapi progresif di alam, untuk menggambarkan tindakan-tindakan tertentu. Telusuri gambar pada lembar yang jelas. Lembar jelas adalah dikenal sebagai cel dan merupakan media untuk menggambar frame. Sekarang menggambar garis besar untuk foto-foto dan pewarnaan mereka pada kembali dari cel tersebut. Cel merupakan metode yang efektif yang membantu untuk menghemat banyak waktu dengan menggabungkan karakter dan latar belakang. Ini juga memungkinkan untuk menempatkan gambar-gambar sebelumnya di atas latar belakang lain atau cels setiap saat diperlukan. Di sini, Anda tidak perlu menggambar gambar yang identik lagi karena memiliki kemampuan menyimpan animasi sebelumnya yang dapat dimanfaatkan bila diperlukan. Mewarnai latar belakang mungkin tugas yang lebih sulit daripada satu gambar, karena mencakup seluruh gambar. Latar Belakang membutuhkan shading dan pencahayaan dan dapat dilihat untuk durasi yang lebih lama. Kemudian gunakan kamera digital Anda untuk memotret gambar-gambar ini. Sekarang, animasi cel dibuat ekstra menarik melalui penggunaan gambar-gambar bersama dengan musik, efek suara dan pencocokan asosiasi waktu untuk setiap efek. Misalnya Untuk menunjukkan ini kartun, 10-12 frame yang dimainkan dalam suksesi cepat per detik untuk menawarkan ilustrasi gerak dalam sebuah animasi cel. Pada umumnya, karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya. Teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent, animasi yang didasarkan pada kemampuan gambar tangan untuk menciptakan obyek-obyek yang hendak dianimasikan. Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer) Gambar 1.9 Cell animasi menggunakan teknik rotoscopi Animasi Sel / Cel Technique Animasi ini merupakan dasar film animasi kartun (Cartton animation). Animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus pandang, biasanya ada cell obyek animasi yang bergerak dan background yang diam. teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut ‘sel’ (cel). Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang (background), dibuat untuk tiap adegan, dibuat memanjang lebih besar daripada lembaran sel. Lembaran sel dan latar diberi lubang pada salah satu sisinya, untuk dudukan ‘standard page’ pada meja animator sewaktu digambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.Teknik yang memanfaatkan lembaran sel merupakan suatu pertimbangan penghematan gambar, dengan memisahkan bagian dari obyek animasi yang bergerak, dibuat beberapa gambar sesuai kebutuhan; dan baian yang tidak bergerak, cukup dibuat sekali saja. Teknik ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi blakang cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di The Black Cauldron pada tahun 1985 Film-film animasi dengan sifat 2D ini pun masih dapat disaksikan di layar televisi, seperti ScobyDoo, Sponge Bob, dan film-film Anime yang membanjiri dunia film animasi di Indonesia b. Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Gambar 1.10 Pipeline Tahapan proses animasi atau Animation pipeline. Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat karya animasi Dalam merancang pipeline bisa saja berbeda urutan dan perlakukannya, tergantung pada kebiasaan tiap studio animasi. tiap studio animasi memiliki pipeline sendiri-sendiri tergantung cara kerja yang mereka anggap paling efisien. Tahapan umum yang digunakan oleh studio animasi adalah: • Pra produksi. Gambar 1.11 contoh Desain karakter dan Storyboard Adalah tahapan sebelum produksi. Disini semua hal yang berkaitan dengan proses pembuatan karya animasi disiapkan. seperti membuat team, membuat cerita, membuat naskah, membuat storyboard, exposure sheet, membuat animatic, merekam suara, membuat desain tokoh, merancang warna mood, dan seterusnya Gambar 1.12 Contoh Exposure Sheet • Produksi adalah tahapan dimulainya proses membuat karya animasi. Pada tahap ini dibagi menjadi beberapa divisi. Keyframe. Bertugas membuat gambar atau gerakan kunci Gambar 1.13 Contoh Keyframe Atau Gambar Kunci Inbetween. bertugas meneruskan gambar dan gerakan yang sudah dibuat oleh keyframer. Gambar 1.14 Ccontoh gambar sisip diantara gambar kunci Pencil test. gambar yang masih kasar dan belum sempurna tadi akan dilihat dulu hasilnya, dengan cara di scan dan kemudian di atur dengan software lalu ditayangkan/preview. Cleanup. membersihkan garis gambar sehingga rapi dan enak dilihat. Gambar 1.15 Contoh Gambar yang sudah di clean up Scan. memindai gambar kedalam komputer Gambar 1.16 Scanner atau Pemindai Color. mewarnai gambar dengan menggunakan software Finishing. memperbaiki timing animasi dan penyempurnaan. Misalnya menambahkan efek gambar, dll Render. Project yang sudah selesai lantas di simpan dalam bentuk file movie • Pasca produksi Adalah bagian terakhir dari rangkaian proses pembuatan karya animasi. Disini karya animasi tadi akan dipoles dan diedit sehingga menjadi sebuah karya utuh yang enak dilihat.

Jenis Animasi Tradisional

Dalam dunia animasi dikenal dua Jenis animasi yakni Animasi Tradisional (Cell Animasi) dan Animasi Stop Motion. Jenis jenis Animasi Tradisional meliputi: a. Zoetrope (180 AD; 1834) Gambar 1.4 Zoetrope Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan produktif. Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, Huan tergantung perangkat di atas lampu. Udara berubah naik baling-baling di bagian atas dari yang tergantung gambar dilukis di panel akan muncul untuk bergerak jika perangkat berputar pada kecepatan yang tepat. Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Perangkat dasarnya adalah sebuah silinder dengan celah vertikal di sekitar sisi. Sekitar tepi bagian dalam dari silinder ada serangkaian gambar di sisi berlawanan dengan celah. Sebagai silinder diputar, pengguna kemudian terlihat melalui celah untuk melihat ilusi gerak. Zoetrope ini masih digunakan dalam program animasi untuk menggambarkan konsep awal animasi. b. Lentera Ajaib Gambar 1.5 Lentera Ajaib Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina pada abad ke-16. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di layar. c. Thaumatrope (1824) Gambar 1.6 Thaumatrope Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar. d. Phenakistoscope (1831) Gambar 1.7 Phenakistoscope Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria. e. Buku Flip (1868) Gambar 1.8 Phenakistoscope Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet. Buku sandal itu lagi pembangunan yang membawa kita lebih dekat dengan animasi modern. Seperti zoetrope, Kitab flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek ini. Para Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku flip dalam sebuah kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman. f. Praxinoscope (1877) Gambar 1.9 Phenakistoscope Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar, yang disebut Optique Théâtre

Pengertian Animasi Tradisional

Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan iaitu setiap proses melibatkan tangan.Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk filem-filem animasi yang paling lama iaitu pada abad ke-20.Bingkai individu filem animasi tradisional adalah gambar-gambar lukisan, yang mula-mula dilukis di atas kertas. Untuk mencipta ilusi pergerakan, setiap lukisan berbeza sedikit daripada yang sebelumnya. Lukisan yang animator dikesan atau salinan ke helaian telus yang dipanggil cels, yang dipenuhi dengan cat dengan warna-warna yang diberikan atau nada di sebelah yang bertentangan dengan lukisan garisan. Cels ciri-ciri yang lengkap gambar satu demi satu ke filem filem terhadap latar belakang dicat oleh kamera. Mengapa disebut dengan animasi tradisional Disebut dengan animasi tradisional karena animasi ini memiliki teknik yang digunakan saat pertama kali film animasi itu bermunculan. Untuk menciptakan ilusi gerakan, setiap gambar harus sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Caranya dengan menjiplak gambar yang dibuat animator di kertas transparan yang disebut cels. Kemudian gambarnya diisi dengan cat dalam warna yang berbeda dan juga warna shading yang beda. Nanti gambar karakter yang sudah di gambar di cel, di foto satu per satu dalam filem yang latar belakangnya sudah di cat.

Minggu, 06 Agustus 2017

TENTANG STORYBOARD

Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (animasi, film, game, dll). Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan produk multimedia bertujuan untuk: a. Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen b. Memungkinkanseorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya c. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film d. Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita e. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame Pembuatan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat: • Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman • Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu • Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks. • Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing. • Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada) • Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi. Bagian bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio

Proses / Langkah Langkah Pembuatan Story Board

Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut : 1. Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard. 2. Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film . 3. Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame 4. Visual dengan jelas menampilkan adegan utama, 5. Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word

Prinsip Storyboard

Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk dan gambar, huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard juga tidak terbatas hanya pada pembuatan animasi atau film saja karena produksi iklan, game, cd multimedia dan elearningpun menggunakan story board. Apa yang harus diperhatikan pada penulisan storyboard? Ada beberapa Prinsip dalam penyusunan storyboard antara lain: • Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar), • Komunikatif, • Efisien dan efektif, • Sekaligus indah/ estetis. Untuk memenuhi Prinsip prinsip tersebut maka konsep dan strategi yang harus dilakukan. KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’ Meliputi : 1. Ide cerita dan pesan apa yang disajikan dalam naskah 2. Apa jenis genre dan suasana yang hendak dicapai 3. Apa settingnya (lokasi dan waktu) dan bagaimana alurnya 4. Kepada siapa cerita ini diperuntukan (anak – anak, dewasa, atau segala usia) 5. Bagaimana cara pengambilan gambarnya (pemilihan warna, framing, dan angle) 7. Apa peluang dan target dari pembuatan film tersebut 8. Apa yang diperlukan untuk mendukung cerita (property, wardrobe,actor/aktris) 9. Kebiasaan, pola dan cara masyarakat. 10. Teknik Pendekatan komunikasi dan kreatif apa yang tepat untuk itu STRATEGI Strategi diperlukan dalam upaya proses menyampaikan pesan secara efektif dan efisien. Cara yang biasa dipergunakan yaitu : 1. Merancang Strategi Komunikasi , sehingga storyboard mudah dibaca dan dapat dikomunikasikan dengan baik 2. Menyusun Strategi Kreatif , sehingga storyboard menjadi menarik dan menciptakan hal baru Dengan prinsip – prinsip tersebut storyboard diharapkan mampu memberikan jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan film. Ini menggunakan riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa. Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.