Senin, 31 Juli 2017

Prinsip Penyusunan Storyboard

Prinsip penyusunan storyboard jika dilakukan dengan konsep dan strategi yang baik, maka bisa digunakan sebagai : 1. Panduan bagi orang-orang yang terlibat didalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting, dan kameramen. 2. Storyboard juga memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya. 3. Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide kesuluruhan film Menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita 4. Berperan dalam pewaktuan (timing) pada sequence, percobaanpercobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dan kesinambungan (countinuity) antara elemen – elemen dalam sebuah frame. Gunakan konsep 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’ Sebagai langkah penyusunan storyboard. Kemudian menerapkan Prinsip sebagai berikut:  Pesan visual harus kreatif (asli, luwes dan lancar),  Komunikatif,  Efisien dan efektif,  Sekaligus indah/ estetis Dengan demikian storyboard diharapkan mampu memberikan jawaban/jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan film. Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Untuk mempermudah membuat storyboard, maka harus dibuat sebuah rencana [TEKNIK ANIMASI 2 DIMENSI] 63 | P a g e kasar sebagai dasar pelaksanaan. Langkah - langkah dalam membuat storyboard sebagai berikut : 1. Catat poin-poin penting, ide, serta konsep yang akan di masukan didalam storyboard. 2. Storyboard anda harus pada dasarnya merupakan gambar serial, dan dilengkapi uraian semua langkah dan keterangan yang diperlukan untuk menyelesaikan tujuan dibuatnya film . 3. Membuat sketsa kasar visual untuk semua frame 4. Visual dengan jelas menampilkan adegan utama, 5. Storyboard dapat dirancang menggunakan dikertas dengan coretan dan tulisan manual atau dengan perangkat lunak seperti Microsoft Word

Tidak ada komentar:

Posting Komentar